Politeknik WBI Hasilkan Lulusan Bermental Entrepreneurship
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) siap hasilkan generasi muda yang memiliki orientasi jadi entrepreneur. Hal itu sejalan dengan cita-cita pendiri perguruan tinggi ini, Martua Sitorus. “Kami terus berupaya menghasilkan academic output, baik pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapannya bagi masyarakat secara konsisten,” kata Direktur WBI Aldon MHP Sinaga MMA pada wisuda I (perdana) lulusan Sarjana Terapan di auditorium kampus itu Jalan Kapten Batu Sihombing, Deliserdang, Sabtu (26/1).Selain berupaya menghasilkan lulusan bermental kewirausahaan yang terlatih, mandiri, teruji juga tersertifikasi. Menurutnya upaya ini dilakukan dengan pengembangan kurikulum hingga kerjasama dengan berbagai lembaga kompeten dalam dan luar negeri. Hadir disitu Ketua Yayasan Murni Sadar Dr Mutiara, Ketua Badan Eksekutif Yayasan dan jajaran pengurus pimpinan serta anggota Senat Akademik, dosen Politeknik WBI. Aldon menyebutkan, untuk menjamin sistem pendidikan kewirausahaan yang efektif, Politeknik WBI telah menyepakati kerjasama dengan Wadhwani Foundation – Amerika Serikat, sebuah lembaga pengembangan pendidikan kewirausahaan. Diungkapkannya, kerjasama itu menempatkan Politeknik WBI sebagai satu dari 11 perguruan tinggi di Indonesia (bersama UI, UNAS, Trisakti, dan lain-lain) yang menggunakan materi pembelajaran kewirausahaan bertaraf internasional. Sedangkan untuk mendorong motivasi mahasiswa dan memperkaya model pembelajaran entrepreneurship, Politeknik WBI pada Maret tahun ini akan melaksanakan WBI Impact Startup Challenge bersama Singapore University for Social Science (SUSS). “Program ini merupakan inisiasi calon entrepreneur muda yang berpotensi mendorong mahasiswa Politeknik WBI untuk lolos dan memperoleh kesempatan melakukan presentasi bisnis atau pitching dalam program Alibaba Cloud-SUSS,” kata Aldon. Aldon mengungkapkan, Politeknik WBI memiliki 4 empat program studi, yaitu Akuntansi Perpajakan, Manajemen Pemasaran Internasional yang beroperasi pada 2015, dan Agribisnis Hortikultura beroperasi pada 2017 serta Pengelolaan Konvensi Acara beroperasi pada 2018. Sedangkan pada akhir 2018 lalu, kata Aldon, pihaknya telah mengajukan izin untuk pendirian program studi baru yaitu Program Studi Teknologi Permainan/Teknologi Games. Aldon juga menyebutkan, pada Tahun Akademik 2017/2018, satu prodi di WBI memperoleh Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Sementara itu Ketua Yayasan Murni Sadar, Dr Mutiara menyatakan mendukung penuh segala upaya Politeknik WBI untuk mengantar dan memastikan keberhasilan lulusannya. Mutiara mengatakan, bagi Yayasan Murni Sadar sebagai badan penyelenggara Politeknik WBI, momen wisuda merupakan momentum penting untuk mulai melihat kinerja Politeknik WBI. Mutiara juga mengungkapkan, pada akhir 2018, Yayasan Murni Sadar mengusulkan terbentuknya lembaga pendidikan yang lebih besar, melalui penggabungan empat perguruan tinggi menjadi Universitas Wilmar Bisnis Indonesia. “Bila disetujui Kemenristek Dikti, nantinya Universitas Wilmar Bisnis Indonesia akan memiliki 12 prodi,” ungkapnya. Dari kedua belas program studi tersebut Universitas Wilmar Bisnis Indonesia akan mampu menyelenggarakan pendidikan tinggi bagi 3000 peserta didik. Menurutnya keberadaan Universitas Wilmar Bisnis Indonesia akan memperbesar peluang untuk mencetak lebih banyak lagi lulusan berwirausaha yang mandiri dan dapat menjadi solusi bagi masyarakat di sekitarnya. Turut hadir dan memberikan sambutan, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc, PhD. Dia menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul “Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan Dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN”.