Isu utama rencana strategis Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia tahun 2015-2020, salah satunya adalah peningkatan daya saing nasional yaitu melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki Institusi khususnya mahasiswa sebagai unsur penting dalam proses regenerasi kepemimpinan bangsa. Untuk mewujudkan hal tersebut Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia menjabarkan isu strategis tersebut ke dalam enam bidang kebijakan yang salah satunya adalah bidang pengembangan pendidikan dan kemahasiswaan. Dalam penjabarannya, untuk meningkatkan daya saing lulusan di masyarakat, diperlukan pengembangan soft skill bagi mahasiswa Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia dengan cara memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembangan dengan optimal; dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan kepribadian, bakat, minat dan pembinaan diri.
Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang mengintegrasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan pembinaan ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat dan kesejahteraan mahasiswa. Pengembangan secara sinergi semacam ini memungkinkan terjadinya pembentukan jati diri mahasiswa seutuhnya serta memadukan pengembangan kemampuan intelektual dengan soft-skills, yang diperlukan mahasiswa kelak dalam kehidupan bermasyarakat. Program pengembangan kemahasiswaan semacam ini akan mendukung pencapaian kompetensi lulusan secara utuh untuk mampu berperan dalam masyarakat secara cerdas, bermartabat dan bertanggungjawab menurut profesinya masing-masing.